SUHAID - Dalam upaya memantau tingkat tumbuh kembang bayi balita setiap desa, tenaga kesehatan Puskesmas Suhaid terus menggencarkan kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) di Bulan Maret 2022.
Kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen
Puskesmas Suhaid dalam mendorong tingkat pertumbuhan bayi balita yang ada di wilayah tersebut agar semakin meningkat.
PSG juga untuk melihat langsung tingkat tumbuh kembang bayi balita di wilayah kerja Puskesmas Suhaid. Untuk itu tenaga Kesehatan Puskesmas Suhaid kembali melaksanakan pelayanan kesehatan dengan pemantauan Status Gizi balita di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu pada Tanggal 9 Maret 2022.
Adapun tujuan dari pemantauan status gizi pada anak adalah untuk memberikan tindakan penanggulangan segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan, agar dapat kembali ke jalur normal serta memberikan konseling pada ibu balita bagaimana menangani masalah gizi anak dengan tepat.
"Adanya PSG ini merupakan bagian dari monitoring dan evaluasi kegiatan pembinaan gizi dalam rangka mendukung kegiatan manajemen pengelolaan kegiatan perbaikan gizi untuk pengambilan keputusan dan tindakan, penentuan kebijakan dan penyusunan rencana kegiatan perbaikan gizi," ujar Kepala Puskesmas Suhaid.
Penanggungjawab pelaksana kegiatan PSG di Desa Tanjung Harapan yakni Penanggungjawab Program Gizi Puskesmas Suhaid. Dihadiri oleh Staf pengelola Gizi dan Bayi dan Balita, kader di Desa Tanjung Harapan.
Untuk itu Kapus berharap, dengan adanya Dikatakan Kapus, pemantauan Status Gizi pada bayi dan balita ini bisa menjadi langkah deteksi dini, untuk menurunkan angka Stunting pada masyarakat
Setelah mengetahui pertumbuhan anak, yang harus diketahui selanjutnya adalah menjaga dan memantau gizi seimbang.
Sebagaimana diketahui Gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan 4 pilar gizi seimbang.
Untuk itu Kapus berharap orang tua, khususnya di Desa Tanjung Harapan agar memahami bagaimana mengolah bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, dengan nilai gizi seimbang yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan anak jadi lebih baik. (*)