Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Embaloh Hulu Laksanakan Pendampingan G1R1J di Desa Langan Baru
Embaloh Hulu, Kamis 17 Mar 2022

EMBALOH HULU - Pelaksanaan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan salah satu program pemerintah dalam pencegahan transmisi DBD yang melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan rumah tangga.

Dalam rangkan mewujudkan program tersebut, tenaga kesehatan Puskesmas Embaloh Hulu melaksanakan Pendampingan G1R1J Terintegrasi Pemantauan Jentik Berkala (PJB) di Desa Langan Baru, Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu pada 15 Maret 2022.

Pelaksana kegiatan yakni Tenaga Kesehatan Puskesmas Embaloh Hulu diantaranya, Lidia Maria, A.Md.Kes, Lusi Khasanah, A.Md.KG dan Enerikawati Ludai, A. Md.Kep.

"Kegiatan ini adalah upaya kita menggerakkan peranserta masyarakat, dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue," kata Kepala Puskesmas Embaloh Hulu.

Lebih lanjut Kapus menambahkan bahwa, Pendampingan G1R1J Terintegrasi Pemantauan Jentik Berkala (PJB) itu juga untuk mengetahui peran kader dan koordinator serta masyarakat pada umumnya dalam pemantauan jentik Aedes aegypti (penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue)

"Kemudian bersama-sama kader melakukan pemantauan jentik pada penampungan air yang berpotensi tempat berkembang biak nya nyamuk Aedes Aegypti," tambahnya.

Adapun sasaran kegiatan yakni Kader Jumantik, Koordinator Jumantik dan seluruh rumah masyarakat yang memiliki tempat penampungan air, baik didalam maupun diluar rumah.

Dengan dilaksanakannya kegiatan Pendampingan G1R1J Terintegrasi Pemantauan Jentik Berkala (PJB) maka Kecamatan Embaloh Hulu diharapkan selalu bebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue. 

Adapu kegiatan yang di lakukan meliputi Petugas Kesehatan dan Kader Jumantik melakukan pemantauan jentik ditempat penampungan air baik dalam rumah maupun di luar rumah, jika ditemukan jentik maka langsung dilakukan pemberian Abate dan atau langsung dianjurkan dikuras dengan pemilik rumah tersebut. 

Dari hasil pemantauan didapatkan dari 105 rumah yang diperiksa ada 4 rumah yang ditemukan jentik di penampung air dan tempat cuci kaki yang diabaikan pemantauan nya oleh pemilik rumah. Jadi hasil perhitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) adalah 96?n House Indeks (HI) adalah 4 persen, jadi angka ini termasuk dalam kategori masih baik karena mencapai Standar Angka Bebas Jentik di suatu wilayah yang ditetapkan adalah minimal 95 persen.

Pelaksanaan Pendamping G1R1J Terintegrasi Pemantauan Jentik Berkala (PJB) dilakukan 3 bulan sekali oleh petugas Sanitarian Puskesmas sedangkan kader Jumantik melakukan pemantauan setiap bulannya. (*)