Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Puskemas Bunut Hilir Jemput Seorang Ibu Yang Enggan Melahirkan di Faskes
Bunut Hilir, Rabu 01 Apr 2020

Puskesmas Bunut Hilir terpaksa harus menjemput seorang ibu hamil di Desa Empangau Kecamatan Bunut Hilir yang hendak melahirkan dalam waktu dekat ini, kegiatan pejemputan dilaksankan, Senin ,(30/3/2020), lantaran yang bersangkutan enggan melahirkan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) Bunut Hilir. 

Selain menjemput ibu hamil tersebut, Kepala Puskesmas beserta unsur pimpinan Kecamatan setempat juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mau melahirkan di Faskes.

"Kita terus memaksimalkan upaya agar seluruh persalinan harus dilaksanakan di faskes dan menghindari persalinan dukun," ungkap Kepala Puskesmas Bunut Hilir.

Dilaksanakannya upaya itu kata dia, karena berdasarkan informasi dari bidan desa, bahwa ada seorang ibu hamil tidak mau melakukan persalinan di faskes. 

"Harapan kami kedepannya memohon kerjasama dengan seluruh perangkat desa agar persalinan bisa dilaksanakan di faskes," tegas Kapus Bunut Hilir ini.

Karenanya ia mengingatkan, terutama Ibu hamil yang sudah cukup bulan, agar semua dapat melakukan persalinan di faskes. 

Ditambahkan Bidan koordinator Puskemas menjelakan, standar persalinan memang harus dilakukan di puskesmas, mengingat ibu hamil ini mempunyai resiko. 

"Berdasarkan laporan hasil USG tanggal 28 Maret 2020, bahwa pasien ini harus di observasi di RTK Puskesmas Bunut Hilir sejak tanggal 29 Maret 2020 dan apabila pasien ini belum melahirkan sampai tanggal 04 April 2020 maka pasien ini harus di rujuk ke Putussibau," ujarnya.

Sementara itu, Camat Bunut Hilir memohon agar ibu hamil ini bersalin ke Puskesmas, karena pihak kecamatan siap memfasilitasi kendaraan untuk membawa ibu hamil itu.

"Hari ini karena kami sudah menyiapkan speed untuk membawa ibu hamil ini ke puskesmas. Hal ini kami lakukan karena di takutkan ada masalah jika di laksanakan persalinan di rumah," ungkap Camat Bunut Hilir.

Camat berupaya memberikan pemahaman bahwa, terkait dengan persalinan ini bukan hanya masalah di keluarga, tetapi akan menjadi masalah pada pemerintah daerah, kecamatan sampai ke desa.

Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Bunut Hilir mengatakan, kehadiran unsur pimpinan kecamatan ke desa sebagai wujud kepedulian terhadap ibu hamil yang hendak bersalin itu.

"Kami datang kesini karena kami peduli terhadap keselamatan ibu hamil dan bayi. Hal ini akan terus kami lakukan untuk menghindari persalinan dukun," ucap Kapolsek.

Turut hadir Danramil Bunut Hilir, Sekcam, Kepala Puskesmas, Kepala Desa Bunut Hilir, Kepala Desa Empangau Hulu, Kepala Desa Empangau Hilir dan Bidan koordinator Puskesmas, petugas kesehatan setempat serta masyarakat dan keluarga pasien. (*)