Seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Corona di Kapuas Hulu dinyatakan sembuh setelah dilakukan rujuk ke RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang.
"Hasil pemeriksaan Laboratorium dari Litbangkes terhadap seorang wanita berusia 18 tahun dinyatakan negatif. Saat ini kami sudah mengirim petugas melakukan penjemputan ke rumah sakit Sintang," terang M. Nazarudin Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Senin (30/3/2020).
Lebih lanjut Nazarudin menjelaskan, berdasarkan informasi RSUD Sintang, kondisi kesehatan pasien baik, dari hasil rontgen paru - parunya juga bersih. Maka kata dia, yang bersangkutan tetap langsung pulang ke rumah.
"Namun yang bersangkutan tetap masuk dalam kategori pemantauan," timpalnya.
Nazarudin menceritakan awalnya PDP di Kapuas Hulu yang dirujuk ke Sintang bermula ketika yang bersangkutan memeriksa kesehatanya ke Rumah Sakit Putussibau sendiri, ketika dilakukan anestesi memang menunjukan gejala - gejala yang mengarah ke Corona.
"Ada semua gejala corona, seperti batuk, pilek, demam 39 derajat dan juga ada sesak nafas. Kemudian riwayat perjalanannya dari pontianak yang ada kasus Corona. Dengan pertimbangan tersebut pihak rumah sakit melakukan uji laboratorium terhadap pasien, dengan memeriksa darah, melakukan ronsen paru dan lainnya," jelasnya.
Dikatakan Nazaruddin, awalnya juga sudah dikoordinasikan kepada RSUD Sintang untuk merujuk PDP Kapuas Hulu yang disertai data pendukung.
"Setelah menyampaikan data pendukung ke rumah sakit Sintang, kami pun disetujui untuk merujuk PDP ke Sintang," tuturnya.
Nazaruddin mengharapkan kepada masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif pada PDP sebelumnya, karena itu akan menambah beban psikologi bagi pasien.
"Jangan dikucilkan karena hasil Laboratorium menunjukan negatif. Sakitnya yang bersangkutan tidak terkait Corona," tegas Nazaruddin.
Karenanya, Nazaruddin mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan moril kepada pasien dan keluarganya.
"Pasien tetap dilakukan pemantauan oleh petugas kesehatan dan pasien harus melakukan isolasi sendiri. Pasien tetap melakukan PHBS, cuci tangan, dan juga pakai masker dan membatasi kontak satu meter," jelasnya.
Nazarudin juga mengimbau kepada masayarakat, ketika ada petugas kesehatan melakukan pemantauan ke setiap ODP agar tetap tenang.
"Masyarakat tak usah terlalu panik. Meskipun memakai Alat Pengaman Diri (APD)," pesannya. (*)