Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Petugas Kesling Dari 23 Puskesmas Ikuti Peningkatan Kapasitas Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar
Putussibau, Kamis 10 Mar 2022

PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam penyehatan Air dan Sanitasi Dasar.

Pertemuan tersebut dijadwalkan selama 2 (dua) hari dari tanggal 8-9 Maret 2022 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, dengan melibatkan peserta 28 petugas Kesling di 23 Puskesmas se Kabupaten Kapuas Hulu.

Adapun narasumber didatangkan langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu M. Nazaruddin, SKM.,MPH menyampaikan,  

sistematika pelaksanaan kegiatan berupa pemaparan cakupan Kesling (kesehatan lingkungan) tahun 2021.

"Kemudian pemaparan materi tentang studi kualitas air minum rumah tangga (Skam RT), pemaparan materi sanitasi dasar secara global, diskusi tanya jawab pre test post test dan diskusi rencana tindak lanjut," katanya.

Lebih lanjut Nazaruddin menyampaikan, dari hasil pertemuan, sebanyak 94 persen peserta pertemuan meningkat pengetahuannya setelah dilakukan kegiatan ini. 

"Hal ini dikarenakan petugas Keslingmemperhatikan apa yang sudah disampaikan oleh pemateri, kemudian petugas Kesling Puskesmas sepakat akan mengimplementasikan hasil pertemuan ke kegiatan di lapangan," papar Nazaruddin.

Ditambahkannya, studi kualitas air minum rumah tangga tersebut akan menjadi pedoman data awal dalam mencapai akses air minum yang aman. 

"Air minum aman adalah air minum yang memenuhi syarat secara fisik, kimia dan bakteriologi," jelas Nazaruddin.

Kemudian sambung Nazaruddin, progres verifikasi desa ODF akan dilakukan sebanyak 35 desa tahun 2022 dan akan dinyatakan layak ODF jika semua mengakses 100 persen sanitasi layak. (*)