Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Puskesmas Putussibau Selatan Gelar Pertemuan Rembuk Stunting
Putussibau Selatan, Jumat 25 Feb 2022

PUTUSSIBAU SELATAN - Puskesmas Putussibau Selatan, Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu menggelar pertemuaan Kegiatan Rembuk Stunting di Aula Kantor Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (24/2/2022).

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu yakni 

Ade Hermanto, SKM Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dan Siti Wardah, S.Gz.Rd.,MPH Koordinator Gizi. Adapun penanggungjawab pelaksana kegiatan yakni Sri Lestari, A.Md.Gizi

Utin Kartika, SKM, Vina Imra, S.Tr.Gizi dan Yayuk Handayani, SKM. Hadir juga dokter Puskesmas Putussibau Selatan sekaligus Plt Kepala Puskesmas dr. Irma Mulyani, Camat Putussibau Selatan Rusli Kulya dan jajaran Forkopimcam Kecamatan Putussibau Selatan, kader Posyandu, KPM di setiap desa di wilayah Putussibau Selatan.

Sementara itu Plt Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr. Irma Mulyani menyampaikan, kegiatan rembuk stunting tersebut merupakan penggerakan percepatan penurunan Stunting, khususnya di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan.

"Dengan adanya kegiatan Rembuk stunting, diharapkan bisa sama-sama memecahkan masalah yang terkait dengan kondisi stunting tersebut," kata dr. Irma.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes P2KB Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto menyampaikan, adanya Pertemuan Rembuk stunting ini diharapkan bisa memecahkan stiap masalah yang berhubungan dengan masalah stunting, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Putussibau Selatan.

"Mari kita tingkatkan kerjasama, koordinasi dan sinergitas antara lintas sektor bersama Puskesmas dalam melakukan percepatan penurunan stunting," pesan Ade.

Ade juga berharap melalui pertemuan rembuk stunting itu bisa menumbuhkan kesadaran bagi setiap petugas untuk terus berusaha dan berupaya mengurangi kasus stunting yang masih terjadi.

"Mari kita ajak masyarakat untuk lebih peduli dan memahami pentingnya peningkatan gizi anak," pungkas Ade. (*)