Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Warga Desa Segiam Antusias Kunjungi Pelayanan Kesehatan di Posbindu PTM dan Lansia
Kalis, Rabu 26 Jan 2022

KALIS - Guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Kalis, Puskesmas Kalis terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Sabtu (22/1/2022) tenaga kesehatan Puskesmas Kalis mengadakan pelayanan kesehatan di Posbindu PTM (penyakit tidak menular) dan Lansia di Desa Segiam Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat, mereka senang datang ke Posbindu PTM yang dilaksanakan rutin oleh Nakes Puskesmas Kalis.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kalis Titin Juherni, S.Tr.Keb menuturkan, dalam kegiatan pelayanan kesehatan, Nakes melaksanakan 

deteksi dini faktor resiko PTM bagi masyarakat.

"Adapun tujuan dari kegiatan deteksi dini faktor resiko PTM di posbindu PTM dan Lansia Desa Segiam ini diantaranya, mengurangi angka kesakitan, mengurangi angka kematian

dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM," papar Kapus.

Kegiatan pelayanan berlangsung di 

gedung Kantor Desa desa Segiam Kecamatan Kalis, dengan penanggung jawab/pelaksana tenaga Kesehatan Puskesmas Kalis diantaranya Santa Trisia, A.Md. Kep dan Junaria Liberta Jayanti, A.Md Keb. Hadir juga Ketua kader Posbindu PTM dan Posyandu Lansia Desa Segiam, dengan jumlah peserta 67 orang.

Kapus mengharapkan pula agar semua warga baik usia remaja dan lansia di Desa Segiam Kecamatan Kalis untuk rutin mengikuti kegiatan posbindu PTM dan posyandu Lansia.

Terlaksananya kegiatan Deteksi dini faktor resiko PTM di posbindu PTM di posbindu PTM dan posyandu lansia Desa Segiam Kecamatan Kalis dengan hasil sebagai berikut.

"Dari hasil pemeriksaan in ada beberapa masyarakat yang menderita hipertensi, DM, Asam urat tinggi, kolesterol tinggi dan yang merokok. Kemudian masyarakat di berikan konseling sesuai dengan masalah yang dihadapi serta masyarakat di berikan therapy sesuai dengan kebutuhannya," pungkas Kapus. (*)