Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Empanang Laksanakan Pemantauan Jentik Berkala di Desa Laja Sandang
Empanang, Sabtu 18 Dec 2021

EMPANANG - Dalam upaya menekan jumlah populasi nyamuk penular Demam Berdarah Dengue (DBD) Aedes Aegypty dilingkungan masyarakat, tenaga kesehatan Puskesmas Empanang gencar melakukan Pemeriksaan Jentik berkala.

Pada 18 Desember 2021, tenaga kesehatan Puskesmas Empanang melaksanakan Pemeriksaan jentik berkala di Dusun Telutuk, Desa Laja Sandang, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu.

Kepala Puskesmas Empanang Susana, S.Tr.Keb mengungkap, pemeriksaan jentik berkala itu dalam rangka juga mengingatkan pentingnya peranserta Kader Jumantik dalam upaya penanggulangan penyakit DBD.

"Pemeriksaan jentik berkala itu untuk menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue aedes aegypty, serta jentiknya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk demam berdarah dengan PSN (3 M plus) melalui juru pemantau jentik," jelas Kapus.

Adapun yang menjadi sasaran kegiatan diantaranya penampungan air (TPA) dan non TPA di dalam dan di luar bangunan di Dusun Teluk, Desa Laja Sandang Kecamatan Empanang.

Kegiatan dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas dan kader Jumantik Kristiana Viktoria Simbah, A.Md Keb dan Ella Ermiliani, A. Md. Keb

Kapus berharap, semakin meningkatnya peranserta masyarakat bersama Kader Jumantik dapat menurun angka kesakitan DBD.

"Dan diharapkan kader jumantik rumah dapat memeriksa jentiknya sendiri setiap minggu dan menulis hasil pemeriksaan di kartu yang telah disediakan," pesan Kapus.

Dalam kegiatan pemantauan jentik berkala, tenaga kesehatan Puskesmas bersama Kader Jumantik mengunjungi 24 buah rumah.

Terlaksananya kegiatan pemeriksaan Jentik berkala, di Dusun Telutuk, Laja Sandang Kecamatan Empanang jumlah rumah yang diperiksa 24 rumah, yang positif jentik 18 rumah, yang negatif jentik 6 rumah, ABJ = 20 persen. (*)