PENGKADAN - Guna mencegah stunting di masyarakat, tenaga kesehatan Puskesmas Pengkadan telah melakukan berbagai langkah strategis untuk peningkatan gizi.
Rabu, 8 September 2021, dilaksanakan Posyandu Bayi dan Balita, dengan kegiatan berupa scerening aktif/pelacakan dan konfirmasi kasus gizi buruk dan kasus gizi lainnya di Posyandu Sulang Makmur dan Posyandu Meka Makmur Desa Martadana Kecamatan Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Puskesmas Pengkadan Sudadi menyampaikan, pelacakan kasus gizi buruk bertujuan untuk memperoleh informasi kasus gizi buruk yang cepat dan akurat.
"Apabila ditemukan, maka langsung ditangani seluruh balita gizi buruk dan seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai tata laksana anak gizi buruk, sehingga dapat menekan kematian bayi atau balita, dan menurunkan prevalensi gizi kurang dan buruk pada bayi dan balita," ungkap Kapus.
Penanggung jawab/pelaksana kegiatan Tenaga Kesehatan Puskesmas Pengkadan diantaranya
dr. Albert Tito, Desri Y.N Tonfanus, A.Md, Gz dan Irang Tala, S.Gz, dengan jumlah 61 bayi balita sasaran.
"Semua bayi dan balita di Desa Martadana Kecamatan Pengkadan diharapakan untuk rutin ikut posyandu bayi balita, dan mendapatkan informasi terkait gizi dasar secara lengkap sesuai dengan usia," harap Kapus.
Terlaksananya kegiatan : pelacakan kasus gizi buruk di Desa Martadana Kecamatan Pengkadan, dengan hasil pemeriksaan Balita gizi kurang 1 orang, dan balita gizi buruk 1 orang.
"Kita himbau para orang tua agar lebih peduli dan memahami bagaimana meningkatkan gizi anak, melalui asupan yang seimbang," tuntas Kapus. (*)