Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Plt Kadinkes Hadiri Rembuk Stunting di Kecamatan Boyan Tanjung
Boyan Tanjung, Minggu 15 Aug 2021

BOYAN TANJUNG - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu bersama Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan pertemuan Koordinasi, Konvergensi lintas Program dan lintas sektor di Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu.

Adapun pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut yakni tentang rembuk stunting di Kecamatan Lokus Stunting Terintegrasi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso, S.Pd.,MM mengatakan, pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakupi intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

"Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab stunting, meliluti kecukupan asupan makanan dan gizi, pemberian makan, perawatan dan pola asuh dan pengobatan infeksi/penyakit," jelasnya.

Lebih lanjut Plt Kadinkes menyampaikan, kelompok intervensi gizi spesifik intervensi prioritas yang diidentifikasi sebagai paling berdampak pada pencegahan stunting dan ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas.

"Intervensi pendukung yang berdampak pada masalah gizi dan kesehatan lain yang terkait stunting dan dilakukan setelah intervensi prioritas," ucapnya.

Sedangkan Intervensi prioritas sesuai kondisi yang dilakukan dengan kondisi tertentu, termasuk kondisi darurat bencana (program gizi darurat)

Oleh karenanya kata Sudarso, dalam upaya percepatan pencegahan stunting dan lebih efektif apabila intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif dilakukan secara konvergen. 

"Konvergensi penyampaian layanan membutuhkan keterpaduan proses perencanaan  penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan pemerintah secara lintas sektor untuk memastikan tersedianya setiap layanan intervensi gizi spesifik kepada keluarga sasaran prioritas dan intervensi gizi sensitif untuk semua kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin," papar Sudarso.

Dengan kata lain sambung Sudarso, konvergensi didefinisikan sebagai sebuah pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama pada target sasaran wilayah geografis dan rumah tangga prioritas untuk mencegah stunting.

"Tujuan komitmen bersama ini untuk menyelenggarakan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif secara konvergensi dalam rangka percepatan penurunan stunting diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021," tuntas Sudarso. (*)