DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
BADAU - Puskesmas Badau terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Saat ini sudah memasuki vaksinasi kedua yang diberikan kepada masyarakat umum dan lansia.
Pada 31 Juli 2021, sebanyak 53 masyarakat umum dan lansia yang menerima vaksinasi dosis kedua.
Kepala Puskesmas Badau dr. Maria mengatakan, pihaknya terus menggerakkan partisipasi masyarakat di wilayah perbatasan itu agar bisa menerima vaksin yang telah di canangkan oleh pemerintah.
"Kita upayakan sebanyak mungkin masyarakat yang menerima vaksin ini," tegasnya.
Untuk itu Kapus mengajak seluruh masyarakat yang sudah menerima vaksin agar turut membantu mensosialisasikan kepada warga lainnya yang belum di vaksin.
"Vaksinasi ini menjadi salah satu strategi pemerintah untuk nencegah dampak fatal akibat penularan Covid-19. Makanya penting bagi masyarakat untuk di vaksin, dan vaksin terbukti aman diberikan," jelas Kapus.
Dengan Vaksinasi Covid -19 Tahap 2 pada Lansia dan Masyarakat Umum dapat meningkatkan Daya tahan tubuh terhadap bahaya Penyebaran dan Penularan virus Covid -19.
Vaksinasi dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Badau, dihadiri 2 orang Dokter Umum, 1 Orang Tenaga Perawat, dan 1 Orang Tenaga Kesling. Untuk sasaran vaksin masing-masing Lansia 1 Orang dan Masyarakat Umum 52 Orang.
Adapun Nakes yang bertugas melaksanakan vaksin diantaranya Meja 1(Pendaftaran) Fuji Ayu Triastuti, S.Tr.Kes. Meja 2 (Skrining) Fuji Ayu Triastuti, S.Tr.Kes, Meja 3 (Vaksinasi) dr. Dedi
dan Franciscus Waprilyos, A.Md.Kep kemudian di Meja 4 (Pencatatan /Observasi) dr. Maria.
Terlaksananya pemberian Vaksinasi Covid 19 kepada peserta Vaksinasi dan berjalan dengan baik. Kapus mengingatkan untuk semua sasaran yang sudah di vaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Dengan taatnya kita menerapkan protokol kesehatan, maka akan mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19," tuntas Kapus. (*)