BOYAN TANJUNG - Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap 1 pada Lansia, Pelayan Publik, Tenaga Pendidik, pegawai BUMN, dan Masyarakat Umum memasuki hari kedua yang dilaksanakan pada 5 Juli 2021. Kegiatan vaksinasi dipusatkan di Puskesmas Boyan Tanjung, dimulai Pukul 09.00 WIB.
Kepala Puskesmas Boyan Tanjung Ahmad Yadi, SKM menyampaikan, sedikitnya 20 orang warga yang mendaftar untuk di vaksin. Untuk itu ia menghimbau agar masyarakat lainnya juga bisa melaksanakan vaksin.
"Vaksin dilaksanakan untuk meningkatkan dan membentuk sistem kekebalan tubuh serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19 pada Lansia dan masyarakat umum, khususnya di Kecamatan Boyan Tanjung ini," kata Kapus.
Oleh karenanya, Kapus mengharapkan dengan semakin banyak masyarakat yang divaksinasi agar dapat mengajak masyarakat lain untuk dilakukan Vaksinasi. "Mari kita dukung bersama gerakkan vaksin yang dicanangkan pemerintah, melalui vaksin sistem imunitas tubuh kita menjadi lebih baik," jelas Kapus.
Adapun penanggungjawab Vaksinasi yakni Selliyana, S.Kep, dan Petugas yang bertugas di Meja 1
Rizqi Antono, S.K.M, Fitriani, SE, dr. Wulandari
Kamsidi, S.Keb. Meja 2 Baharudin, A.Md.Kep, Hj. Erni Wardhani, A.Md.Keb, dan Hj. Fitriani, A.Md.Keb
Selama proses pelaksanaan vaksin berjalan lancar. Kapuas menyampaikan, harapannya dari semua sasaran tidak ada yang mengalami efek samping berbahaya atau KIPI, karena peserta vaksin sudah melewati beberapa tahap pemeriksaan hingga dilaksanakan vaksin.
"Masyarakat yang telah dilakukan vaksinasi diharapkan dapat mengajak masyarakat lain untuk mengikuti Vaksinasi di Puskemas Boyan Tanjung," pesan Kapus.
Kapus mengingatkan untuk yang sudah menerima vaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Upaya ini untuk mempercepat langkah memutus rantai penyebaran Covid-19.
Hadir dalam kegiatan, TNI, Polri, Tenaga Pendidik dan Masyarakat Umum. Dilakukan Penyuntikan vaksin untuk peserta sebanyak 20 orang, 17 orang tenanga pendidik dan 3 orang masyarakat Umum. (*)