PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar Bimbingan Teknis Program Penyakit Tidak Menular.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 (dua) hari, dimulai Tanggal 22-23 Juni 2021 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, yang dihadiri jajaran Puskesmas di 23 Kecamatan SE Kapuas Hulu.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Herberia Karosekali, SKM menyampaikan, kegiatan tersebut sebagai upaya deteksi dini, preventif dan respon terhadap penyakit, khususnya Penyakit Tidak Menular (PTM).
"Kegiatan ini untuk melakukan Pelayanan Terpadu (PANDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) di dalam gedung Puskesmas dan meningkatkan pengetahuan petugas dalam pengaplikasian Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM)," jelas Herberia.
Berdasarkan Permenkes Nomor 5 tahun 2014, Puskesmas mempunyai fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
"UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat, sedangkan UKP adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan," paparnya.
Jadi sambung Herberia, Puskesmas bukan saja berperan menjalankan teknis medis, tapi juga mengorganisasi modal sosial yang ada di masyarakat,agar terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.
"Sehingga pelayanan yang dilaksanakan oleh puskesmas dapat memberikan hasil yang lebih baik karena mampu menjangkau masyarakat luas dengan biaya yang lebih rendah," tambahnya.
Berdasarkan Estimasi HT (36.0 persen) dan DM (1.61 persen) maka target penderita HT dan DM yang dilayani sesuai standar di Kabupaten Kapuas Hulu adalah HT 72.644 dan DM 3.249 orang, sedangkan capaian sampai dengan Triwulan I adalah HT 16.835 (23,17 persen) dan DM 2.190 (67,41 persen).
"Dan banyaknya kasus PTM yang dapat ditangani dan di kelola di Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) secara tepat, maka perlu dilaksanakan kegiatan
Peningkatan kapasitas SDM bagi pemegang program PTM," kata Herberia.
Melalui Bimbingan Teknis tersebut kata Herberia,
pemegang program PTM dalam upaya peningkatan pengetahuan program penyakit tidak menular bisa terwujud, yang pada akhirnya akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.
Adapun metode pelaksanaan kegiatan berupa
pemberian informasi dengan ceramah dan tanya jawab, kemudian Simulasi untuk bagian-bagian topik yang pemahamannya memudahkan bila dilakukan melalui praktik. Selain itu Diskusi untuk pendalaman dan Tugas kelompok serta tugas perorangan. (*)