DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Fokus Tangani DBD Puskesmas Batang Lupar Mulai Dengan Sosialisasi ASASI
Puskesmas Batang Lupar, Sabtu 15 Feb 2020
Puskesmas Kecamatan Batang Lupar melaksanakan Lokakarya Mini Lintas Sektor triwulan I tahun 2020, Jumat (13/02/2020) serangkaian dengan kegiatan tersebut adakan Sosialisasi ASASI (Aksi Bersama Basmi Demam Berdarah Dangue) acara yang berlangsung di aula Kecamatan setempat itu dibuka Camat Batang Lupar H. Ilhamsyah Ugen, SH.MM, dengan narasumber kegiatan Plh. Kepala Puskesmas Batang Lupar Julius Jhony, A.Md.Kep. Hadir unsur forum pimpinan kecamatan, para Kepala Desa beserta aparatur desa lainnya, kader kesehatan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Kepala Sekolah dan tamu undangan lainnya.
Plh. Kepala Puskesmas Batang Lupar Julius Jhony, A.Md.Kep menyampaikan bahwa ASASI DBD adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah DBD, dengan memberantas nyamuk penularannya melalui pemberdayaan masyarakat.
“Dengan cara edukasi 3 m, ke rumah-rumah masyarakat, aksi langsung oleh petugas dalam pelaksanaan 3M di rumah warga, larvasida (pemberian obat pembasmi jentik), pemberian stiker dan ceklis pemantauan jentik nyamuk di tempat yang diperiksa,” paparnya.
Kemudian tambah Julius, STBM itu bertujuan membantu masyarakat untuk mengetahui bahaya DBD akibat perilaku yang tidak bersih dan sehat dan ikut memberikan contoh pelaksanaan 3M Plus yang baik dan benar.
“Maka tujuan kegiatan sosialisasi dan advokasi program ASASI DBD kepada stakeholder tingkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama agar mendapatkan dukungan dalam tahapan kegiatan ASASI DBD di setiap desa,” harapnya.
Adapun output yang diharapkan dari kegiatan sosialisasi ASASI DBD kata Plh. Kepala Puskesmas ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran  masyarakat akan bahaya DBD, serta cara pencegahannya. Selanjutnya adanya dukungan dari stakeholder tingkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam tahapan pelaksanaan ASASI DBD
“Kemudian didapat natural leader baik individu ataupun kelompok  yang bisa memonitor gerakan ASASI DBD di rumah masyarakat dan tersusunnya rencana kegiatan ASASI DBD di setiap desa yang menjadi fokus penanganan DBD,” tuntasnya. (*)