Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Putussibau Selatan Lakukan ANC dan Kelas Bumil di Desa Sungai Uluk
Putussibau Selatan, Sabtu 12 Jun 2021

PUTUSSIBAU SELATAN - Salah satu penyebab Angka Kematian Ibu (AKI) adalah komplikasi dalam kehamilan maupun persalinan. Komplikasi kehamilan dan persalinan dapat dicegah dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) secara teratur.

Untuk itu Puskesmas Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu terus memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas setempat.

Pada Jumat 11 Juni 2021, tenaga kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan melaksanakan ANC dan Kelas Ibu Hamil (Bumil) di Poskesdes Desa Sungai Uluk Kecamatan Putussibau Selatan.

Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr. Dasmiati Olfah menyampaikan, ANC merupakan kunjungan ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kehamilan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Jadi kelas ANC ini sangat penting, dalam rangka kita mengedukasikan para calon orang tua untuk dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang sehat," ungkap Kapus.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Bidan Koordinator Puskesmas Putussibau Selatan, dengan jumlah pengunjung Kelas Bumil sebanyak 11 orang Bumil. Kegiatan tersebut juga dihadiri Kader Desa Sungai Uluk.

Dengan Pelaksanaan Pelayanan ANC dan kelas Ibu hamil di Poskesdes Desa Sungai Uluk, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan neonatal dengan cara memberikan pendidikan, pemahaman serta skrining terhadap penyulit kehamilan maupun persalinan secara dini kepada calon orang tua.

Oleh karenanya, Kapus menghimbau para Bumil yang ada di wilayah kerja Puskesmas Putussibau Selatan agar rutin melaksanakan kunjungan ke pelayanan kesehatan Kelas Bumil yang rutin dilaksanakan setiap bulan di desa.

"Maka sangat kita harapkan, peran aktif ibu hamil untuk terus memeriksakan kehamilan kepada tenaga kesehatan dan mengikuti kelas ibu hamil, sehingga perkembangan kondisi kesehatan ibu dan janin yang di kandung dapat terus terkontrol dengan baik hingga waktu melahirkan," sambung Kapus. (*)