Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Puskesmas Putussibau Selatan Gerakan Partisipasi Masyarakat Pantau Jentik Berkala
Putussibau Selatan, Jumat 11 Jun 2021

PUTUSSIBAU SELATAN - Dalam upaya meneken populasi perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah dengue (DBD), tim kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan gencar melaksanakan pemantauan jentik dilingkungan warga. 

Pada Kamis 10 Juni 2021, Pemeriksaan jentik berkala dilaksanakan di Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan.

Tujuan umum pemeriksaan jentik adalah untuk menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue Aedes aegypti serta jentiknya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengan PSN DBD melalui Juru Pemantau Jentik (Jumantik)

Kepala Puskesmas Putussibau Selatan dr. Dasmiati Olfah mengingatkan bahwa peran serta Kader Jumantik dalam upaya penanggulangan penyakit DBD sangat penting.

"Maka dari itu, kita sekarang terus menggerakkan partisipasi masyarakat untuk memberantas jentik yang biasanya ada tempat - tempat penampungan air," ungkap Kapus.

Dari kegiatan yang dilaksanakan, petugas memantau Rumah-rumah warga yang mempunyai  penampungan air (TPA)  dan non TPA di dalam dan di luar bangunan di Kelurahan Kedamin kecamatan Putussibau Selatan.

Kegiatan dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas diantaranya Yayuk, SKM,  Radit Sutoyo, SKM dan Dian Irawan, A.Md.Keb.

Dengan maksimalnya upaya pemberantasan jentik dan sarang nyamuk, diharapkN dapat menurun angka penularan kasus DBD.

"Dan diharapkan kader jumantik rumah dapat memeriksa jentiknya sendiri setiap minggu dan menulis hasil pemeriksaan di kartu yang telah disediakan," pesan Kapus.

Terlaksananya kegiatan pemeriksaan Jentik berkala,  di Kelurahan Kedamin Hilir  Kecamatan Putussibau Selatan, dengan jumlah rumah yang diperiksa sebanyak 60  rumah, dengan hasil positif jentik 17 rumah,  yang negatif jentik 43 rumah, ABJ 72 persen. (*)