DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Seberuang Berikan Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia Desa Ranyai
Seberuang, Kamis 10 Jun 2021

SEBERUANG - Posyandu lansia adalah wadah pelayanan untuk warga lanjut usia. Pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan berdasarkan inisiatif masyarakat. Hal ini membuat program dan layanan yang tersedia bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

Pelayanan yang diberikan oleh Posyandu lansia melalui program dan kadernya pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para orang tua yang lebih rentan terhadap penyakit.

Untuk itulah, Puskesmas Seberuang Kecamatan Seberuang kabupaten Kapuas Hulu rutin melaksanakan pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia.

Tanggal 9 Juni 2021, Nakes Puskesmas Seberuang berikan pelayanan kesehatan Posyandu Lansia Desa Ranyai.

Kepala Puskesmas Seberuang Nelly Manurung, S.Tr.Keb menyampaikan, adanya Posyandu lansia di harapkan pelayanan kepada warga lanjut usia dapat berjalan maksimal.

"Dimana kita bisa menemukan Penyakit-penyakit tertentu, guna untuk menurunkan Kesakitan Pada Lansia, khusunya Lansia di Desa Ranyai," katanya.

Oleh karenanya, Kapus mendorong masyarakat Lansia di setiap desa wilayah kerja Puskesmas Sebruang agar lebih proaktif dalam mengunjungi pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia.

"Diharapkan setelah kegiatan ini dilaksanakan pelayanan, kesehatan Lansia  dapat berjalan dengan maksimal, dan adanya kesadaran masyarakat dalam mengikuti posyandu  Lansia untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit komplikasi Pada Lansia," katanya.

Pelayanan kesehatan Lansia di Desa Ranyai dilaksanakan oleh dua Nakes Puskesmas Seberuang, yakni Stepanus Hendra, A.Md.Kep dan Istiyani, A.Md. Kep. Hadir Kader Lansia  7 orang, dan peserta Posyandu Lansia sebanyak 20 orang.

"Pelaksanaan Posyandu Lansia ini juga kita harapkan adanya dukungan dari pemerintahan desa, memaksimalkan kegiatan di lapangan yang berkenaan dengan pelayanan kesehatan, satu visi dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat meningkatkan upaya preventif dalam penemuan faktor-faktor resiko penyakit," papar Kapus. (*)