Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Puring Kencana Adakan Kelas Bumil di Desa Kantuk Bunut
Puring Kencana, Selasa 25 May 2021

PURING KENCANA - Berada di batas negeri, wilayah perbatasan RI-Malaysia, tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana, Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu terus meningkatkan komitmennya dalam melayani masyarakat di wilayah tersebut.

Pada Sabtu, 22 Mei 2021, Nakes Puskesmas Puring Kencana melaksanakan Kelas Ibu Hamil di Desa Kantuk Bunut, Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu.

"Dengan kegiatan Kelas Ibu Hamil dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang masa kehamilan hingga masa nifas agar tercipta ibu dan bayi yang sehat," ungkap Kepala Puskesmas Puring Kencana Susiati Julia, A.Md.Keb.

Kelas ibu hamil dilaksanakan di Posyandu Anggrek, Desa Kantuk Bunut, Kecamatan Puring Kencana, kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana Rameh, A.Md.Keb

Lebih lanjut Kepala Puskesmas menyampaikan, Kelas Ibu Hamil sebagai wadah penting untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan.

"Baik menyangkut perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, serta tidak meyakini mitos," katanya.

Adapun Bumil yang menerima pelayanan dalam kelas ibu hamil berjumlah 2 orang.

Sementara itu, tenaga kesehatan Puskesmas Puring Kencana Rameh, A.Md.Keb selaku pelaksana kegiatan mengatakan, melalui kelas Bumi tersebut, mereka dapat memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan baik pada masa kehamilan, persalinan, hingga masa nifas agar ibu dan bayi selamat dan sehat.

"Dalam kegiatan, Ibu hamil kita berikan pretest terlebih dahulu untuk menilai sejauh mana pengetahuan ibu hamil tentang hal-hal yang berhubungan dengan masa kehamilan hingga masa nifas," ungkap Rameh.

Kemudian materi yang diberikan tentang penyakit-penyakit yang berbahaya serta masalah-masalah pada masa kehamilan persalinan dan nifas serta cara pencegahannya.

"Setelah diberikan materi, ibu hamil mengerjakan post test. Terdapat peningkatan persentase pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pre dan post test yakni 100 persen," tuntasnya. (*)