Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Batang Lupar Bina Kader Posyandu Desa Labian dan Setulang
Batang Lupar, Selasa 25 May 2021

BATANG LUPAR - Kader Posyandu Desa Labian, dan Desa Setulang Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu mengikuti pembinaan yang dilaksanakan Puskesmas Batang Lupar pada 24 Mei 2021.

Kepala Puskesmas Batang Lupar Julius Jhony, A.Md.Kep mengatakan, melalui pembinaan Kader Posyandu, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan kader tentang PMT bayi, batita dan balita.

"Kita harapkan Kader sudah mengerti dan memahami bagaimana pemberian PMT pada bayi dan balita," harap Kapus.

Pembinaan kader Posyandu dilaksanakan oleh tenaga Kesehatan Puskesmas diantaranya 1 orang tenaga gizi, 2 orang tenaga Promkes, 9 orang Kader Posyandu Melati, 10 orang Kader Posyandu Anggrek. Hadir Ketua PKK Desa Labian dan Ketua PKK Desa Setulang.

Kegiatan dilaksanakan Dengan Menerapkan Prokes 5 M.

Pembinaan kader Posyandu di dua desa tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, guna menambah pengetahuan para Kader untuk melaksanakan tugas secara optimal dalam pelayanan Posyandu.

"Kita upayakan para kader bisa lebih memahami bagaimana mereka melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, sesuai standar pelaksanaan Posyandu," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Posyandu merupakan wadah yang dapat digunakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan baik gizi, kesehatan ibu dan anak, Pola hidup bersih sehat, imunisasi dan sebagainya.  

Lewat model penimbangan dan pemantauan gizi tiap bulan juga dapat dijadikan sebagai alat surveilans gizi yang tujuan akhirnya adalah upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi balita. 

Jika pelaksanaan Posyandu baik maka target pragram akan terpenuhi, akan tetapi jika pelaksanaan posyandu kurang lancar maka target tidak akan bisa terpenuhi. Dalam praktek di masyarakat pelaksanaan Posyandu masih mengalami beberapa kendala antara lain kemampuan kader yang masih kurang dalam kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. 

Tujuan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam pengukuran dan penimbangan balita serta status gizi ibu dan balita. (*)