PUTUSSIBAU - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari oleh dan untuk dan bersama masyarakat agar bisa memberikan pelayanan kesehatan dasar. Selain itu, Posyandu juga mendukung program perbaikan gizi masyarakat. Pada tanggal 29 April diperingati sebagai Hari Posyandu Nasional. Pada momentum tersebut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ade Hermanto, SKM mengungkapkan, di masa Pandemi Covid-19, pelaksanaan Posyandu tentu mengalami dampak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Masa pandemi Covid-19 ini Posyandu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Namun demikian harus tetap dioptimalkan, agar generasi penerus tetap mendapatkan pelayanan sesuai standar," ujar Ade Hermanto.
Untuk itu kata Ade, Posyandu dimasa pandemi Covid-19 diharapkan berjalan sebagaimana mestinya, namun saat pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Dengan demikian, petugas kesehatan dan kader serta sasaran (bayi/balita) dalam keadaan sehat," harapnya.
Maka kata Ade, beberapa hal harus dipersiapkan saat berlangsungnya Posyandu, diantaranya Posyandu Menyediakan tempat cuci tangan dan alat pendeteksi suhu, Orang tua wajib membawa sarung timbangan sendiri.
"Selalu pakai masker dan penutup wajah (Face shield), Hindari kontak langsung, Selalu jaga jarak minimal 1-2 meter, Pemberian PMT dalam bentuk kemasan dan Selalu mencuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer sebelum dan sesudah melakukan kontak.
Untuk itu kata Ade mari laksanakan Posyandu dengan prinsip Posyandu Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat. (*)