DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Nakes Puskesmas Empanang Berikan Pelayanan 3R di Dusun Sebindang
Empanang, Sabtu 17 Apr 2021

EMPANANG - Pelayanan Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Empanang Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu bernama 3R teruskan ditingkatkan. Pelayanan 3R (Raih, Rawat, Rangkul) tersebut ditujukan kepada anak, dalam upaya peningkatan gizi anak menjadi lebih baik.

Pada Jumat 16 April 2021, pelayanan 3R dilaksanakan 

di Dusun Sebindang, Desa Bajau Andai, Kecamatan Empanang.

"Program ini untuk memperbaiki status gizi anak dengan gizi kurang/buruk melalui pendampingan orang tua dan anak secara komprehensif selama satu bulan," kata Susana, A.Md.Keb, Kepala Puskesmas Empanang.

Penanggungjawab kegiatan yakni Putri, tenaga kesehatan Puskesmas Empanang. Hadir juga dokter Puskesmas, tenaga perawat puskesmas, tenaga kesehatan lingkungan puskesmas, tenaga pelaksana gizi puskesmas, tenaga farmasi puskesmas, Bidan desa

serta Balita dan orangtua.

Kapus memastikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan bayi balita yang memiliki gizi kurang atau buruk.

"Penanganan awal pada balita gizi kurang/buruk secara komprehensif diharapkan dapat meningkatkan status gizi balita. Pendampingan orang tua dalam pola asuh, pemberian makan anak dan kondisi lingkungan yang baik akan membantu perbaikan status gizi anak," kata dia.

Dalam pelaksanaan kegiatan, diawali dengan menimbang berat badan dan pengukuran tinggi badan sasaran, selanjutnya ditentukan status gizinya. Pemeriksaan medis dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosa adanya penyakit infeksi atau penyakit penyerta lainnya. 

Kemudian kata Kapus, dilaksanakan kunjungan follow up sasaran oleh tenaga kesehatan terkait (perawat). Pemberian vitamin, obat cacing dan pengawasan obat kepada sasaran dilakukan oleh tenaga farmasi puskesmas. Selain itu kata dia, dilakukan penilaian rumah sehat oleh tenaga kesehatan lingkungan Puskesmas.

"Adapun momponen rumah yang dinilai yaitu, komponen rumah, sarana sanitasi lingkungan tempat tinggal sasaran, dan perilaku penghuni," jelasnya.

Selanjutnya penilaian tingkat konsumsi sasaran dilakukan dengan menggunakan form food records yaitu metode mencatat makanan/minuman yang dikonsumsi dalam sehari selama 1 minggu (7x24 jam). 

Sebelumnya orangtua/pengasuh diajarkan cara pengisian formulir food records. Sasaran diberi susu formula tinggi energi untuk meningkatkan berat badan. Orangtua dijelaskan petunjuk penyajian susu formula untuk sasaran dan diingatkan untuk dicatat di form food records. 

"Tenaga kesehatan juga memberikan konseling dan motivasi pada orang tua agar tujuan intervensi dapat dijalankan sesuai yang diharapkan. Selanjutnya akan dilakukan monitoring 1 minggu kedepan," jelas Kapus. (*)