Nakes Puskesmas Selimbau Ajak Warga Pantau Jentik Berkala dan Laksanakan PSN

Selimbau, Jumat 19 Mar 2021

Dinkes.kapuashulukab.go.id - Dalam upaya menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue (DBD) Aedes aegypti serta jentiknya, Puskesmas Selimbau gencar melaksanakan Pemantauan Jentik Berkala. Pemantauan Jentik Berkala kali ini dilaksanakan di Desa Nibung, tanggal 17 Maret 2021.

Kepala Puskesmas Selimbau Imran Zamzani, S.Tr.Kep mengungkapkan, pemeriksaan jentik dilakukan untuk

menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue Aedes aegypti serta jentiknya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengan PSN DBD (3M Plus) melalui Juru Pemantau Jentik Jumantik.

"Dalam pemantauan jentik tersebut, petugas mengunjungi rumah atau tempat umum untuk memeriksa tempat penampungan air (TPA), non TPA, dan tempat penampungan air alamiah, didalam dan diluar rumah/bangunan serta memberikan edukasi tentang PSN DBD (3M plus) dan pemberian Abate kepada masyarakat," terang Kapus.

Dikatakan Kapus, pemeriksaan jentik dilakukan secara teratur oleh petugas kesehatan atau kader atau petugas pemantau jentik jumantik.

"Dilakukannya pemeriksaan jentik itu untuk mengetahui kepadatan jentik nyamuk penular DBD secara berkala dan terus menerus sebagai indikator keberhasilan PSN DBD di lingkungan masyarakat," ucapnya.

Selain itu untuk memotivasi masyarakat dalam memperhatikan tempat-tempat yang potensial untuk perkembang biakan nyamuk penular DBD dan untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam PSN DBD.

"Peranserta masyarakat merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD, mengingat vektor DBD nyamuk Aedes aegypti jentiknya ada di sekitar permukiman dan tempat istirahat nyamuk dewasa sebagian besar ada di dalam rumah," kata Kapus.

Oleh karenanya ia menghimbau masyarakat setempat agar lebih peduli dan meningkatkan kewaspadaan dan terus peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar.

"Dengan pemantuan jentik berkala disertai PSN, kita bisa menekan populasi nyamuk penular DBD tersebut," pungkasnya. (*)