Dinkes.kapuashulukab.go.id - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, SH bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, SH meninjau pelayanan mobil combat Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Keduanya juga menjalani uji usap atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hadir juga saat meninjau Mobile PCR Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Drs H. Mohd Zaini, MM, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi dan Wakil Ketua DPRD, Hairudin, S.Pd
Kedatangan Bupati dan Wakil Bupati disambut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas H. Sudarso, S.Pd.MM, Kabid P2P Herberia Karosekali, SKM dan Ade Hermanto, SKM Kabid Kesmas.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid P2P Herberia Karosekali menjelaskan bahwa metode paling akurat untuk mendeteksi virus Covid-19 adalah lewat tes swab (usap) polymerase chain reaction (PCR).
"Untuk mengetahui hasil virus Covid - 19 Kabupaten Kapuas Hulu kita sudah lama mengoperasikan mobil PCR," terang Herberia dihadapan Bupati dan Wakil Bupati.
Herberia menyebutkan, sepanjang Januari - Februari 2021, Kabupaten Kapuas Hulu sudah mengeluarkan sampel sebanyak 938 sampel.
"Dari mobil PCR ini, perhari bisa menguji 64 sampel. Untuk hasilnya pun bisa diketahui selama 6 jam. Kebanyakan sampel yang kita uji itu dari Puskesmas," ungkap Herberia.
Herberia menjelaskan, jika selama pengoperasian mobil PCR ini, tidak ada kendala yang dihadapi. Hanya saja pengoperasian mobil PCR ini tergantung sinyal.
"Karena kita disini sering terjadi gangguan sinyal, sehingga menggangu pelayanan. Kita masih tergantung sinyal dari kantor Dinkes," ucap Herberia.
Oleh karenanya kata Herberia, akibat dari sering terganggunya sinyal ini, pihaknya pun belum bisa melakukan pelayanan sistem jemput bola kepada masyarakat, sehingga mobil PCR ini hanya bisa melayani dari kantor.
Ia berharap dengan adanya mobil PCR ini bisa menjadi langkah cepat dalam memutus mata rantai persebaran Covid-19, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Selama ini, jika ada yang reaktif rapid test, kemudian masih harus menunggu hasil swab yang belum keluar, dikhawatirkan mereka tidak mematuhi anjuran isolasi mandiri dan masih bepergian ke mana-mana karena merasa aman. Itulah yang membuat rantai penularan berlanjut,” kata dia.
Menurutnya kemungkinan buruk tersebut, bisa diatasi dengan adanya mobil PCR ini. Hasil swab langsung bisa diketahui pada hari yang sama, sehingga yang bersangkutan bisa langsung diisolasi.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan Covid-19. Karena sampai sekarang masih ada sebagian warga yang cenderung menyepelekan wabah ini. Hal ini terlihat dari betapa sulitnya mereka diminta untuk patuh memakai masker," tutup Herberia.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi atas pelayan yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Saya berharap pelayanan kita jangan kendor, tetap semangat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Saya himbau kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," pinta Bupati.
Tak hanya meninjau Mobile PCR, Bupati Fransiskus Diaan juga langsung menjalani test PCR karena akan melaksanakan tugas pemerintah ke luar daerah.
"Sekarang tes PCR menjadi syarat untuk mengikuti penerbangan, karena saya akan ke Jakarta mengikuti beberapa agenda pemerintahan dan agenda penting lainnya," pungkas Bupati. (*)