Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS – PK) adalah salah satu program dari agenda ke – 5 Nawacita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Dalam rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Adapun kedua belas indikator tersebut adalah keluarga mengikuti program KB, ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi berobat secara teratur, penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan, anggota keluarga tidak ada yang merokok, keluarga suda menjadi anggota JKN, keluarga mempunyai akses sarana air bersih, keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
Puskesmas Kalis telah melakukan pendataan PIS – PK di 17 desa di wilayah kerja Puskesmas Kalis. Jumlah KK yang didata sebanyak 2840 KK, 200 KK masuk kriteria sehat, 1585 KK masuk kriteria prasehat, dan 1055 masuk kriteria tidak sehat. Dari 12 indikator yang yang didata, adapun 3 indikator dengan nilai terendah di Puskesmas Kalis adalah penderita gangguan jiwa diobati dan tidak ditelantarkan sebanyak 4,8%, penderita TB diobati sesuai standar sebanyak 10,3%, dan penderita hipertensi berobat secara teratur sebanyak 12,4%. Dari ketiga indikator tersebut , Puskesmas Kalis membuat suatu kegiatan inovasi yang bertujuan untuk menjaring penderita hipertensi yang belum terjaring dan meningkatkan kesadaran penderita hipertensi untuk berobat secara teratur dan melakukan gerakan hidup sehat.
Tujuan umum dari kegiatan Inovasi PIS-PK ”Gebyar Peduli Hipertensi dan Ojek JKN adalah untuk meningkatkan angka penderita hipertensi supaya berobat secara teratur dan meningkatkan angka keluarga yang menggunakan JKN.Sasaran dari kegiatan ini adalah Masyarakat Usia Produktif (15 tahun s.d 59 tahun) dan Lansia, Bayi dan Balita (0 s.d 5 Tahun),serta mengenalkan ke Masyarakat tentang Jenis dan manfaat tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) , Adapun Tujuan Khususnya yaitu Meningkatkan peran serta masyarakat dan jajaran lintas sektor kecamatan Kalis terhadap kewaspadaan hipertensi,Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hipertensi dan pola hidup sehat yang harus dijalani,Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepemilikan kartu JKN.
Adapun Tema yang kami angkat pada Kegiatan Inovasi PIS-PK Gebyar Peduli Hipertensi dan Ojek JKN ini adalah “ Mengendalikan Hipertensi dengan Cerdik, Ciptakan Sehat Keluargaku, Sehat Masyarakat Kalis Secara Mandiri “
Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah Jalan Santai, Senam Bersama, Pemeriksaan Kesehatan Bayi, Balita, Usia Produktif dan Lansia, Pengobatan Gratis untuk penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus, Skrining Usia Produktif, Pemeriksaaan Kesehatan Lansia, Pembagian Buku Kontrol Hipertensi, Pembagian Leaflet Seputar Penyakit Hipertensi, Pendaftaran BPJS Mandiri, Pembukaan Buku Rekening Bank BRI, Pembagian Doorprize dan hiburan
Dalam Rangka Pelaksanaan kegiatan Inovasi PIS-PK “Gebyar Peduli Hipertensi dan Ojek JKN Puskesmas Kalis mendapat dukungan Dari Lintas Sektor, Yaitu Muspika Kecamatan Kalis, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu , Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat ,Kepala Puskesmas Kalis beserta staf dan seluruh masyarakat di Kecamatan Kalis serta Sponsor dari BPJS, Bank BRI, Bank Mandiri.
Gebyar Peduli Hipertensi dan Ojek JKN ini merupakan Langkah awal yang kami lakukan untuk lebih mengenalkan kegiatan Inovasi Puskesmas Kalis kepada Masyarakat, harapan kami kedepannya Masyarakat tidak kesulitan mendaftarkan diri sebagai peserta JKN Mandiri yang mana Puskesmas Kalis sudah memfasilitasi Masyarakat untuk mendaftar dan membayar iuran JKN. Harapan lainnya adalah supaya masyarakat yang menderita hipertensi lebih terpacu untuk pemeriksaan rutin setiap bulan dan minum Obat secara teratur. (*)
