Jika anda pernah bepergian ke daerah terdampak Corona.
Harap segera melapor dengan meng-klik tombol ini !.
LAPOR
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN KAPUAS HULU
 
Dinkes PP dan KB Gelar Pertemuan Orientasi Simatneo, MPDN dan E-Kohort
Putussibau, Selasa 17 May 2022

PUTUSSIBAU - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan Pertemuan Orientasi Simatneo, MPDN dan E-Kohort Tahun 2022 Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (17/5/2022). Hadir Sekretaris Dinas Kesehatan PP dan KB beserta jajaran.

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Kapuas Hulu, Sekretaris Dinas Kesehatan M. Nazaruddin, SKM.,MPH saat menyampaikan sambutan mengatakan, 

Kegiatan pertemuan tersebut dilaksanakan dengan tujuan sebagai alat dalam implementasi Sistem lnformasi Maternal dan Neonatal, MPDN dan e-Kohort KIA yang mempelajari tentang aplikasi elektronik.

"Untuk mempermudah dalam menginput data, serta menganalisis masalah kesehatan, dan merekomendasi rencana kegiatan sebagai tindak lanjut," katanya.

Lebih lanjut Nazaruddin mengatakan bahwa, program pembangunan kesehatan di Indonesia masih di prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.

"Terutama pada kelompok yang paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)," papar Nazaruddin.

Karenanya, dalam rangka melaksanakan upaya terobosoan menurunkan kematian ibu dan bayi melalui penguatan tata kelola, dengan meningkatkan dan mengefektifkan sistem pencatatan dan pelaporan via online (satu data kesehatan). 

"Upaya pemenuhan layanan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak, perlu adanya deteksi dini faktor risiko kesehatan ibu, bayi, dan balita untuk dapat mencegah komplikasi yang mengakibatkan kematian," katanya. 

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui pemanfataan teknologi informasi dan komunisasi dalam situasi pandemi COVID-19, dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelola dan pelaksana KIA pada tingkat Rumah Sakit, Puskesmas, Desa dan Praktek Mandiri Bidan.

"Guna memperkuat manajemen program, sebagai bahan perencanaan dan monitoring program serta, memperkuat sistem surveilans kesehatan ibu dan anak," tambah Nazaruddin.

Untuk itu sambungnya, diperlukan penguatan manajemen program KIA untuk memantau cakupan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam rangka ,menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

"Maka kita memandang perlu melaksanakan Pertemuan Orientasi Simatneo, MPDN dan e-Kohort Kesehatan Ibu Dan Anak di Kabupaten Tahun 2022, dalam rangka meningkatkan dan memantapkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak," ulasnya.

Adapun metode Pelaksanaan, dimana kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan orientasi kepada tenaga kesehatan, sebagai pelaksana pelayanan kesehatan dengan sistem pencatatan dan pelaporan via online (satu data kesehatan) yang bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak. (*)